BapakAndika Kairuliawan selaku dosen wali kelas TI D. dan dimakamkan di Desa Penggarit (sekarang Taman Makam Pahlawan Penggarit). Pemalang menjadi kesatuan wilayah administratif yang mantap sejak R. Mangoneng, Pangonen atau Mangunoneng menjadi penguasa wilayah Pemalang yang berpusat di sekitar Dukuh Oneng, Desa Bojongbata pada sekitar
TRIBUNVIDEO.COM - Warga Desa Plakaran, Kecamatan Moga, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, digegerkan dengan sesosok mayat gadis SAR (14) disimpan keluarganya di dalam rumah selama lebih dua bulan tidak berbau.. Kedua orangtua gadis itu menyakini, anaknya masih hidup sehingga tidak mau dimakamkan. Hal tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Moga AKP Dibyo Suryanto.
19 Air Terjun Ternadi. Tempat wisata di Kudus selanjutnya adalah air terjun ternadi yang ada di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe , Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Air Terjun Ternadi. Tepatnya di atas Makam Kaliyetno ,berjalan kearah Watu Payung kurang lebih 10-15 Menit kanan jalur trek arah Watu Payung Ternadi.
TeksFoto : Danlanal Tegal Letkol Marinir Ridwan Azis M. Tr. Hanla., CHRMP. Saat Jadi Irup Upacara Pemakaman Militer Alm Kapten Laut Kusdianto S,T Di TPU Grogolan Pemalang TEGAL, Komandan pangkalan TNI AL (Danlanal ) Tegal, Lantamal V Letkol Marinir Ridwan Azis M. Tr. Hanla., CHRMP., memimpin Upacara Persemayaman dan Pemakaman alm. Kapten
Kemudianselepas berziarah ke Makam Syaikh Datuk Kahfi di lanjutkan dengan berziarah ke makam Habib Husain bin Ahmad Al-Baragbah di pemakaman tambak, Tahtul Yaman seberang jambi, Habib Husain merupakan salah seorang generasi pertama yang menyebarkan Agama Islam di Jambi, peranan Habib Husain sangat berpengaruh dalam penyebaran Agama Islam di Jambi pada masa-masa kerajaan dulu.
Kononlegenda yang di percaya masyarakat pemalang bagian selatan, bukit Tangkeban merupakan mata rantai dengan legenda tempat wisata yang ada di daerah moga, antara lain makam mbah Nur, candi Sirongge dan curug Maratangga. di percaya wali sepuluh tersebut salah satunya bertugas sebagai pengadaan logistik dan pangan bagi wali sembilan yang
LBw0e. MALANG, - Pemkot Malang tengah berupaya meminimalisasi terjadinya percobaan bunuh diri yang dilakukan masyarakat. Layanan konsultasi kejiwaan di Puskesmas yang ada menjadi andalan. Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, masyarakat di Kota Malang, Jawa Timur, dapat datang ke puskesmas bila mengalami gangguan kejiwaan. Dia berharap, warga tidak menganggap remeh bila merasakan hal-hal seperti stres yang tidak terkontrol dan sebagainya. "Konsultasi seperti stres kejiwaan itu sudah ada di kami, dilakukan terus menerus," kata Sutiaji, Senin 5/6/2023. Baca juga Upaya Bunuh Diri di Malang Meningkat, Polisi Kaji Jembatan dan Beri Trauma HealingDia menduga, maraknya aksi percobaan bunuh diri di Kota Malang beberapa waktu ke belakang karena adanya satu aksi bunuh diri yang kemudian ditiru lainnya. "Biasanya begitu, kalau melakukan tindakan ketidakbaikan banyak yang dicontoh," katanya. Sutiaji menyebut, berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sekitar 20 orang yang konsultasi ke psikolog di setiap puskesmas di Kota Malang. Mereka konsultasi karena diduga mengalami stres atau sakit mental. "Tiap Puskesmas sudah bergerak, totalnya di masing-masing puskesmas itu ya ada sekitar 20," katanya. Selain memberikan psikolog ke puskesmas, Sutiaji telah mengusulkan ke Pemprov Jatim agar Jembatan Soehat, Kecamatan Lowokwaru, diberi pembatas pengaman. Usulan itu masih akan ditindaklanjuti.
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID hofnM07v0vS76bXPpmGCNDXZiXoufxd54x9ZYWTiO2IEe1kyARxDwg==
Ykbn-Salah satu destinasi wisata religi di Pemalang yang biasa dikunjungi adalah Makam Syekh Maulana Syamsudin. Hingga sekarang sebagian masyarakat menganggap bahwa makam tersebut termasuk makam keramat yang dipercaya menyimpan berkah dan karomah seperti makam para wali yang ada di daerah lainnya. Kondisi makam Syekh Maulana Syamsudin sekarang sudah kesekian kali dipugar bahkan fasilitasnya juga kian lengkap seperti Masjid, Toilet dan bilik-bilik untuk beristirahat/bermalam bagi para peziarah yang berasal dari luar Pemalang. Makam ini masuk dalam wilayah administratif RT 1/ II Dukuh Pecolotan Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang. Pada tahun 1973 Makam ini hanya berjarak 3 meter dari laut, namun dalam kurun waktu 30 tahun telah terjadi penambahan Lahan tanah timbul hingga sekarang jaraknya dengan air laut menjadi kurang lebih 15 meter. Menurut mitos yang beredar di masyarakat, Syekh Maulana Syamsudin mempunyai nama kecil Solechuddin Al Baghdadi. Dia berasal dari Baghdad Irak, dan masih keturunan Syekh Abdul Qodir Al jaelani. Pada umur 10 tahun, dia keluar dari Baghdad menuju tanah Jawa untuk belajar ilmu agama pada Syeh Maulana Maghribi di Tuban, Gresik, Jawa Timur. Setelah Berguru selama 20 tahun, suatu hari ia diperintah oleh Syeh Maulana Maghribi untuk menyampaikan surat kepada Sunan Gunung Jati di Cirebon. Dia berangkat seorang diri dengan membawa bungkusan dipundaknya yang berisi kitab alqur’an dan surat tersebut. Perjalanan panjang dilewatinya dengan berjalan kaki menyusuri pesisir pantai utara Jawa. Santoso, 2002 18-25. Perjalanannya dari arah timur ternyata sudah di ikuti oleh segerombolan orang dari balik semak. Melihat penampilan Syekh Syamsudin yang rapi, bersih, dan membawa bungkusan, serta wajahnya yang asing, mereka mengira beliau adalah seorang saudagar. Akhirnya gerombolan tersebut menyerang beliau sewaktu beliau sedang beristirahat untuk shalat dibawah pohon rindang. Perampok yang berjumlah 5 orang tersebut merasa kecewa karena tidak berhasil mendapatkan barang berharga apapun, sehingga mayat Syeh Syamsudin ditinggalkan begitu saja di tepi pantai. Santoso, 2002 27-30 Tiga hari tiga malam sejak meninggalnya Solechuddin atau Syekh Syamsudin, terjadi keganjilan pada sebuah kapal dagang dari Madura yang tengah berlayar ke Batavia. Walaupun angina berhembus ke arah barat namun kapal justru bergerak ke selatan, mendekati bibir pantai. Bersamaan dengan itu, Nahkoda kapal melihat sebuah cahaya terang memancar dari pantai. Oleh karenanya nahkoda memutuskan untuk berlabuh terlebih dahulu. Nahkoda dan anak buahnya amat terkejut ketika mendapati bahwa sumber cahaya itu berasal dari mayat. Setelah memakamkan jenazah Solechudin Syamsudin, kapal niaga tersebut melanjutkan perjalanan menuju ke Batavia. Anehnya mereka sampai Batavia hanya dalam waktu 1 jam. Keganjilan selanjutnya yakni hasil dagangan mereka yang untung hingga 700 kali lipat. Santoso, 2002 33-36 Dalam perenungan, Nahkoda akhirnya memutuskan untuk segera kembali ke Tanjungsari dengan membawa material bangunan. Hal itu dimaksudkan untuk memperbaiki makam agar tidak hilang. Namun sesampainya di makam, mereka merasa kesulitan untuk memperoleh air tawar yang akan digunakan untuk mengolah material bangunan, sementara jarak makam hanya 3 meter dari air laut. Ketika salah seorang duduk persis ditempat ditemukannya mayat Solechuddin sambil melubangi pasir, tiba-tiba memancar air yang tawar walaupun sangat dekat dengan laut. Setelah memperbaiki makam, maka mereka melanjutkan perjalanan pulang ke Madura. Sesampainya di Madura merekapun menceritakan keganjilan selama dalam perjalanan ke Batavia termasuk tentang Syekh Syamsudin. Santoso, 2002 36-40 Seperti halnya tempat ziarah keramat yang lain,makam Mbah Keramat juga digunakan oleh para pengunjung yang datang ke tempat ini sebagai sarana berdo’ berziarah sambil bertawasul, media i’tikaf,sekaligus sebagai sarana rekreasi religi. Suasana yang sejuk karena berada di pinggir pantai menjadikan tempat ini nyaman bagi para pengunjung yang sengaja meluangkan waktu untuk ziarah disana. Tak heran bila banyak para peziarah yang rela menginap ditempat ini hanya demi mendapatkan ketenangan batin yang mereka inginkan. Menurut KH Mustajib juru kunci makam, tempat ini banyak dikunjungi oleh para peziarah baik lokal maupun yang datang dari luar daerah yang sengaja meluangkan waktu mereka barang sejenak untuk berziarah dan beribadah lain yang bernuansa dzikir kepada Tuhan. Meskipun tidak tiap hari atau tiap bulan tempat ini ramai didatangi pengunjung, tapi tiap harinya setidaknya ada saja yang datang kesana. Puncak keramaian pengunjung menurutnnya adalah di bulan Rajab dan Sya’ban,yakni bulannya para pun menambahkan, setiap Jumat terakhir di bulan Sya’ban atau bulan Ruwah diadakan Khaul memperingati wafatnya Maulana mbah Syamsudin sekaligus menggelar doa bersama yang dimaksudkan agar semua yang hadir khususnya akan mendapatkan perlindungan baik jasmani atau rohani dari Tuhan Yang Maha Esa. Mengenai makam ini sendiri tak banyak mendapat respon dari Pemerintah setempat. Seperti yang dituturkan oleh juru kunci makam ini sendiri. Syaikh Maulana Syamsuddin adalah seorang ulama penyebar agama Islam di Jawa Tengah. Menurut penuturan Pak Zainul Arifin, warga sekitar makam yang juga mengelola makam tersebut, Syaikh Maulana wafat di tepi pantai. Saat itu pelaut melihat cahaya memancar di tepi pantai, dan setelah didekati ternyata cahaya tersebut berasal dari jasad Syaikh. Kemudian mereka memakamkannya di situ. Di samping bangunan makam terdapat pohon besar yang sangat rimbun dan tinggi. Pohon ini unik, karena terdapat lima jenis tanaman di satu pohon tersebut. Kalau tidak salah, pohon ini berusia sangat tua, dan saat Syekh Maulana Syamsuddin wafat, dimakamkan di sebelah pohon ini. Jadi umur pohon ini bisa lebih dari 500 tahun. Selain pohon besar, di area makam juga terdapat SUMUR KERAMATS. Konon Sumur Keramat itupun mengandung banyak karomah bagi para peziarah yang meminumnya atas izin Allah SWT. Menurut juru kunci makam, pengelolaan makam ini di samping mendapat sumbangan dari Pemda juga mengandalkan dari banyaknya kas yang masuk dari para donatur yang dengan ikhlas menyumbang demi kelestarian serta pembangunan tempat itu. Disadur dari berbagai sumber
403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID MHqBAu9fmS4HNUxaEWqmQFdpRsUKLRKvYAwxOCVj3GAvWee7aWnT4A==
makam wali di pemalang